PENYEGARAN KADER PUSKESMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KECAMATAN PURWODININGRATAN, SURAKARTA
Keywords:
Kader, Pencegahan, Penyegaran, Simulasi, StuntingAbstract
Latar Belakang: Salah satu upaya percepatan penurunan stunting pada balita di Indonesia ialah pemantauan status gizi melalui posyandu. Kegiatan posyandu dikelola oleh kader puskesmas sehingga kualitas kader merupakan kunci dalam mendukung percepatan penurunan stunting. Kader berperan sebagai jembatan penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Namun, masih banyak ditemui minimnya informasi terkait stunting dan kesalahan dalam melakukan pengukuran di lapangan. Untuk itulah maka kegiatan penyegaran kader perlu dilakukan. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader puskesmas. Metode: Penyegaran dilakukan melalui penyuluhan materi stunting dan simulasi pengukuran tinggi badan balita yang diikuti oleh 37 kader Puskesmas Purwodiningratan. Media edukasi berupa buku saku juga dibagikan kepada para kader. Ketercapaian tujuan dilihat dari peningkatan nilai pre- dan post-test. Hasil: Kegiatan penyegaran ini menimbulkan peningkatan pengetahuan dari nilai 89,43 menjadi 96,29. Simulasi dapat menjaga akurasi keterampilan kader dalam melakukan pengukuran status gizi balita untuk skrining kejadian stunting. Kesimpulan: Kegiatan penyegaran diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader puskesmas. Kegiatan ini sebaiknya diselenggarakan secara rutin setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali dengan metode penyampaian yang bervariasi.
 
						 
							







