EVALUASI PENERIMAAN PENGGUNA APLIKASI DGS KESEHATAN DAN SIPIA KLINIK KIA DI PUSKESMAS SEWON 1 MENGGUNAKAN METODA TAM
Keywords:
evaluasi, penerimaan pengguna, Technology Acceptance Model (TAM)Abstract
Latar Belakang : Pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi kebutuhan dalam bidang pelayanan kesehatan, terutama pada era penerapan rekam medis elektronik di fasilitas pelayanan kesehatan. Aplikasi Digital Government Services (DGS) kesehatan adalah aplikasi sistem informasi puskesmas di puskesmas wilayah Kabupaten Bantul. Sedangkan aplikasi SIPIA (Sistem Informasi Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak) merupakan aplikasi yang digunakan khusus di bagian klinik KIA semua puskesmas di wilayah Bantul. Puskesmas Sewon 1 telah menggunakan aplikasi DGS Kesehatan dan SIPIA, namun masih terdapat data yang kosong pada saat hendak dilaporkan. Melihat betapa pentingnya aplikasi tersebut bagi pengelolaan data pasien klinik KIA di Puskesmnas Sewon 1, maka perlu dilakukan evaluasi penerimaan pengguna DGS kesehatan dan SIPIA. Tujuan : Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi penerimaan pengguna DGS dan SIPIA pada Klinik KIA di Puskesmas Sewon 1, menggunakan pendekatan TAM. Metode penelitian : Penelitian adalah kualitatif deskriptif, dengan rancangan cross sectional, data diambil dengan wawancara dan observasi. Subyek penelitian adalah bidan yang bertugas dibagian KIA Puskesmas Sewon. Hasil : Dari persepsi kegunaan (perceived usefulness), seluruh pengguna merasa aplikasi bermanfaat dalam membantu tugas mereka, aspek kemudahan (perceived Ease of Use), pengguna merasa mudah menggunakan karena fitur-fitur sangat membantu meskipun masih merasa kesulitan karena harus menginputkan data pada dua aplikasi secara bersamaan. Sikap penggunaan (Attitude Toward of Using) seluruh petugas bersikap positif karena aplikasi telah membantu tugas pengelolaan data, meskipun kadang bersikap negatif jika terjadi error. Dari aspek perilaku untuk tetap menggunakan (Behavioral Intention to Use), petugas KIA akan tetap menggunakan aplikasi, karena fitur yang disediakan telah sesuai dengan kebutuhan bidang KIA. Aspek penggunaan sistem secara nyata (Actual System Use), petugas telah menggunakan aplikasi sesuai jadwal dan jam pelayanan. Kesimpulan : Aplikasi DGS kesehatan dan SIPIA telah digunakan sebagai sarana entri data yang mudah dan membantu petugas dalam mencatat data pelayanan di klinik KIA, meskipun masih sering terjadi kendala karena sering terjadi error dan loading sistem, serta petugas harus menginput data yang sama pada dua aplikasi yang berbeda, yang sesungguhnya dapat dilakukan integrasi/bridging sistem. Aplikasi perlu dilakukan integrasi/bridging serta upaya mencegah error dan loading.
 
						 
							







