ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN PADA REMAJA

Abstract

Latar Belakang: kejadian penyakit tidak menular berawal dari kebiasaan yang tidak sehat sejak dini, salah satunya kebiasaan makan. Permasalahan tentang gizi seimbang sering sekali terjadi pada remaja. Makanan jajanan di Indonesia masih banyak yang bermutu rendah karena tidak memperhatikan kualitas dari segi kandungan gizi yang terkandung dari setiap makanan jajanan tersebut.Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan pada remaja. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 137 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: berdasarkan jenis kelamin sebagian besar perempuan sebanyak 118 (86,1%), berdasarkan jumlah uang saku sebagaian besar ≤ Rp 25.000 yaitu sebanyak 126 (91,9), Sebagian besar siswa memiliki pengetahuan gizi seimbang yang baik yaitu sebanyak 83 (60,6%), 78 (56,9%) siswa menunjukkan citra tubuh positif dan pemilihan makanan jajanan yang baik sebanyak 70 (51,1%). Berdasarkan hasil analisis chi square, jenis kelamin dengan perilaku pemilihan makanan jajanan (p-value=0,726), jumlah uang saku dengan perilaku pemilihan makanan jajanan(p-value = 0,001), pengetahuan gizi seimbang dengan pemilihan makanan (p-value = 0,000) dan hasil analisis antara citra tubuh dengan pemilihan makanan (p-value = 0,000). Kesimpulan : faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan jajan pada remaja yaitu jumlah uang saku,pengetahuan gizi seimbang,dan citra tubuh. Saran: Remaja hendaknya dapat memilih makanan jajanan yang bersih, sehat dan mempehatikan zat gizi yang seimbang, tidak hanya mengenyangkan dan berasa enak untuk dikonsumsi sehari-hari, makanan yang sehat dan gizi seimbang sejak dini akan menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit yang akan muncul dikemudian hari.