FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN TONER ANTI JERAWAT DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) DENGAN VARIASI KONSENTRASI SURFAKTAN
Keywords:
formulasi, toner, surfaktan, daun belimbingAbstract
Latar Belakang : Toner dapat mencegah residu dan sebum yang menyerap ke pori-pori wajah yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah pada kulit wajah seperti timbulnya jerawat. Daun belimbing wuluh memiliki kandungan dapat yang menghambat bakteri Staphylococcus epidermis dengan konsentrasi sebesar 10%. Tujuan : untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi surfaktan terhadap stabilitas sediaan toner anti jerawat ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dan mengidentifikasi formulasi yang optimal. Metode : penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak daun belimbing wuluh diformulasikan sebanyak 3 formulasi dengan variasi konsentrasi surfaktan polisorbat 20 FI (5%), FII (5,50%) dan FIII (6%), evaluasi sediaan meliputi (uji organoleptis, uji homogenitas, uji Ph dan uji viskositas). Hasil penelitian menunjukan sediaan toner anti jerawat ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dengan variasi konsentrasi surfaktan menghasilkan sediaan dengan kestabilan yang baik. Uji signifikansi secara statistik pada pengujian ph untuk (FI ; FII ; FIII) diperoleh hasil p-value >0.05 dengan nilai (0.078 ;0.081 ;0.996) hasil ini secara langsung menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara hasil pengujian ph. Selanjutnya uji signifikansi secara statistik pada pengujian viskositas untuk (FI ; FII ; FIII) diperoleh hasil p-value >0.05 dengan nilai (0.999 ;0.999; 0.996) Kesimpulan : hasil ini secara langsung menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara hasil pengujian viskositas antar formula. Saran: Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dlakukan pengujian stabilitas dipercepat secara berkala untuk mendapatkan formula yang baik dan stabil saat digunakan.