GAMBARAN PENERAPAN PRE DAN POST CONFERENCE DI RUANG RAWAT INAP PRABU SILIWANGI III RSUD GUNUNG JATI CIREBON

Abstract

Pendahuluan: Pelaksanaan pre dan post conference di rumah sakit belum optimal dan belum dilakukan secara kontinu dalam setiap shift. Dampak dari tidak melakukan pre dan post conference bisa mengakibatkan kesalahan dalam penanganan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan pre dan post conference di Ruang Prabu Siliwangi III RSD Gunung Jati Cirebon. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Data dikumpulkan dengan lembar observasi penerapan pre dan post conference di ruang Prabu Siliwangi III RSUD Gunung Jati Cirebon di setiap shift selama 10 hari. Hasil: Hasil penelitian penerapan pre dan post conference di Ruang Prabu Siliwangi III RSD Gunung Jati Cirebon secara keseluruhan selama 10 hari diketahui sebanyak 16 (53,3%) penerapan pre conference dengan kategori baik dan sebanyak 17 (56,7%) penerapan post conference dengan kategori baik. Pelaksanaan pre dan post conference bagi kepala ruangan sebanyak 8 kali (88,9%) dilakukan. Pelaksanaa pre dan post conference bagi ketua tim sebanyak 8 kali (88,9%) dilakukan. Sedangkan pelaksanaa pre conference bagi perawat pelaksana sebanyak 21 kali (70%) dilakukan dan post conference bagi perawat pelaksana sebanyak 19 kali (63,4%) dilakukan. Kesimpulan dan Saran: Berdasarkan hasil observasi penerapan pre dan post conference secara keseluruhan belum dilaksanakan secara 100% sesuai dengan prosedur kegiatan. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan untuk mensosialisasikan secara rutin mengenai kegiatan pre dan post conference untuk meningkatkan mutu pelayanan.