FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) PADA PEKERJA PEMECAH BATU GUNUNG DI DESA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA
Keywords:
Nyeri Punggung Bawah, Masa Kerja, Lama Kerja, Posisi KerjaAbstract
Latar Belakang : Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan rasa nyeri pada area tulang rusuk bawah sampai di atas kaki atau tungkai yang dapat dialami oleh setiap orang, yang bila tidak diobati atau ditangani akan menimbulkan kerusakan atau kecacatan. Pekerja pemecah batu merupakan pekerja sektor informal. Setiap pekerjaan pasti memiliki risiko besar untuk pekerjanya menderita penyakit akibat kerja, begitupun pekerja pemecah batu gunung yang ada di Desa Wawatu karena Proses kerjanya meliputi mengangkat batu, memecah, mengumpulkan dan menyusun batu masih dilakukan secara manual. Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada pekerja pemecah batu gunung di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Tahun 2025. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross-sectional study. Analisis data menggunakan uji chi-square. Jumlah sampel sebanyak 130 responden yang diperoleh dari total sampling. Hasil : penelitian ini menunjukkan variabel yang berhubungan dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) yaitu masa kerja dengan nilai signifikan 0,053, lama kerja dengan nilai signifikan 0,018 dan posisi kerja dengan nilai signifikan 0,001. Untuk variabel yang tidak memiliki hubungan dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan nilai signifikan 0,192. Kesimpulan : faktor yang berhubungan dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah pada pekerja pemecah batu gunung di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Tahun 2025 adalah masa kerja, lama kerja dan posisi kerja. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT). Disarankan untuk para pekerja melakukan peregangan otot punggung, bahu, dan kaki sebelum, selama, dan setelah bekerja untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot.






