HUBUNGAN KEPATUHAN BEROBAT DENGAN TINGKAT TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PANDAK II
Keywords:
Kepatuhan Berobat, Hipertensi, Tekanan Darah, Wanita Usia SuburAbstract
Latar Belakang : Prevalensi hipertensi di Puskesmas Pandak II pada wanita usia subur menunjukkan variasi dalam kepatuhan berobat, yang sangat penting untuk pengelolaan hipertensi dan pencegahan komplikasi serius. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan berobat dan tingkat tekanan darah pada wanita usia subur penderita hipertensi di Puskesmas Pandak II. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 63 wanita usia subur yang didiagnosis hipertensi di Puskesmas Pandak II. Data dikumpulkan melalui kuesioner MMAS-8 dan pengukuran tekanan darah. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk menentukan hubungan antara kepatuhan berobat dan tingkat tekanan darah. Hasil : Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara kepatuhan berobat dan pengendalian tekanan darah (P=0,046). Koefisien korelasi sebesar 0,306 menunjukkan hubungan lemah namun positif antara kepatuhan berobat dan tingkat tekanan darah. Kesimpulan : Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya kepatuhan berobat dalam pengendalian tekanan darah pada wanita usia subur penderita hipertensi di Puskesmas Pandak II. Saran : Diperlukan program edukasi kesehatan yang komprehensif, dukungan psikososial, strategi pengingat, serta peningkatan pemantauan dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan dan pengelolaan hipertensi pada wanita usia subur.






