HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENYAPIHAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA
Keywords:
Pendidikan, Pengetahuan, PenyapihanAbstract
Latar Belakang : Masa penyapihan merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan anak, penyapihan cepat mengakibatkan daya tahan tubuh anak menurun karena perlindungan terhadap infeksi dan kesakitannya rendah. Bayi yang tidak diberikan ASI secara penuh memiliki risiko 2,23 kali lebih tinggi untuk terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu dengan penyapihan anak di Wilayah Kerja Puskesmas Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, teknik Random sampling (pengambilan sampel secara acak sederhana), penelitian dilakukn pada tanggal 14 September sampai dengan 2 Oktober 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 193 orang responden. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian dari 66 orang ibu terdapat 28 orang yang berpendidikan dasar, 30 orang pendidikan menengah dan 8 orang pendidikan tinggi. Dari 66 orang ibu terdapat 22 orang pengetahuan kurang, 30 orang ibu pengetahuan cukup dan 14 orang ibu pengetahuan baik. Dari 66 orang ibu terdapat 27 orang penyapihan < 2 tahun dan 39 orang penyapihan ≥ 2 Tahun. Kesimpulan : Hasil uji Pearson Chi-Square didapat nilai χ2 = 21.856 dengan p-value = 0,000 < 0,05 signifikan, berarti terdapat hubungan pendidikan ibu dengan penyapihan anak di Wilayah Kerja Puskesmas Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Saran agar program studi kebidanan meningkatkan pengetahuan tentang penyapihan yang baik, mengembangkan program pelayanan kepada masyarakat, dan mengedepankan edukasi preventif mengenai kesehatan reproduksi, khususnya penyapihan anak, kepada ibu.