PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA DI SMPN 47 BENGKULU UTARA
Keywords:
Anemia, Remaja, Edukasi KesehatanAbstract
Latar belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi sekitar 1,62 miliar orang di seluruh dunia dengan remaja putri sebagai kelompok paling rentan. Di Indonesia prevalensi anemia cukup tinggi terutama pada kelompok usia 15–24 tahun yang diperparah oleh kurangnya asupan zat besi, pola makan tidak sehat serta minimnya edukasi kesehatan. Di Bengkulu Utara khususnya di SMPN 47 masih banyak remaja yang belum memahami pentingnya pencegahan anemia melalui konsumsi gizi seimbang dan kebiasaan hidup sehat. Tujuan : kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai anemia cara pencegahan, dan pentingnya konsumsi zat besi. Metode : metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi interaktif melalui ceramah, diskusi, serta penggunaan media pembelajaran seperti leaflet dan slide presentasi. Sebanyak 25 siswa SMPN 47 Bengkulu Utara menjadi peserta kegiatan. Kegiatan diawali dengan pre test untuk mengukur pengetahuan awal, dilanjutkan dengan penyuluhan dan diskusi, serta diakhiri dengan post test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil : menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta: rata-rata nilai pre test sebesar 56,2 meningkat menjadi 81,8 pada post test, dengan nilai minimum meningkat dari 40 menjadi 70 dan nilai maksimum dari 80 menjadi 100. Kenaikan rata-rata sebesar 25,6 poin mencerminkan efektivitas metode penyuluhan yang digunakan. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pendekatan edukatif yang partisipatif, materi yang relevan dengan kehidupan remaja, serta penggunaan media yang sesuai dengan karakteristik peserta. Kesimpulan : edukasi kesehatan dengan pendekatan interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pencegahan anemia. Saran dari kegiatan ini adalah agar edukasi serupa dilakukan secara rutin dan berkelanjutan di sekolah-sekolah terutama bagi remaja putri dengan metode yang kreatif dan sesuai usia agar dapat memperkuat pemahaman dan membentuk perilaku sehat sejak dini guna menekan angka kejadian anemia di kalangan remaja.
 
						 
							







