HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, TERHADAP STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. PLN PLTD POASIA KENDARI
Keywords:
Beban Kerja, Durasi Kerja, Lingkungan Kerja, Stres KerjaAbstract
Latar Belakang: Stres kerja telah menjadi masalah global dengan tingkat yang mengkhawatirkan dan diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai salah satu penyakit utama abad ke-21. Kondisi ini berkontribusi secara signifikan terhadap gangguan kesehatan akibat pekerjaan sebesar 44% dan menjadi penyebab 57% absensi karena sakit. Dampaknya dirasakan di berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan industri. Penyebabnya beragam, mencakup beban kerja yang berlebihan, durasi kerja yang panjang, serta lingkungan kerja yang tidak aman. Tujuan: mengetahui hubungan antara beban kerja, durasi kerja, dan lingkungan kerja dengan stress kerja pada karyawan PT. PLN PLTD Poasia Kendari Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menerapkan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional digunakan untuk mengevaluasi. keterkaitan antar variabel. Sebanyak 44 karyawan di PT. PLN PLTD Poasia Kendari Tahun 2024 sebagai responden dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji Chi-square guna menguji hipotesis. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan beban kerja (p = 0,011), durasi kerja (p = 0,023), dan lingkungan kerja (p = 0,023) pada karyawan PT. PLN PLTD Poasia Kendari tahun 2024. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap tingkat stres kerja. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan pemahaman karyawan terhadap tugas mereka, menyesuaikan beban kerja dengan kapasitas individu, serta menerapkan strategi manajemen stres. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah mendorong aktivitas fisik ringan sebagai cara untuk menyeimbangkan tekanan kerja dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.






